Tanjung Pandan-Salah satu batu khas pulau Belitung yakni Batu Satam yang kini menjadi Ikonik Pulau Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebelumnya batu Satam ini termasuk kedalam batuan langka yang terbentuk dari hasil proses alam atas reaksi tabrakan meteor dengan lapisan yang mengandung timah tinggi jutaan tahun lalu.
Batu Satam ini juga tersebar di pelosok dunia seperti Australia, Cekoslovakia,Arab dan Indonesia sedangkan untuk di Indonesia hanya terdapat di daerah pulau Belitung.
Serta Batu Satam ini memiliki ciri-ciri khusus antara lain Berwarna Hitam dan memiliki urat-urat yang Khas dan termasuk batuan yang langka atau jarang di temui.
Satam ini juga banyak di buruhi oleh para kolektor batu seluruh dunia dan menjadi ikon dari ibu kota Belitung yaitu Tanjung Pandan.
Selain menjadi ikon pulau Belitung Batu Satam juga menjadi oleh-oleh khas pulau Belitung yang telah di olah menjadi Cincin,gelang dan kalung.
Sedangkan untuk penamaan Batu Satam diambil pada nama penemunya yang bernama Sa Tam atau dalam istilah Satam yakni Satuan Tambang.
Menurut bahasa inggris satam dikenal dengan Billitonit Taktite serta nama Billitonit Taktite ini digunakan oleh seorang peneliti yang berasal dari Belanda bernama Ir.N.Wing Easton.
Untuk harga Satam ini dijual dengan kisaran harga yang berbeda dari Ratusan Hingga Jutaan Rupiah dengan disesuaikan ukuran dari Batu Satam tersebut.
Jadi Batu Satam ini mudah ditemui di outlet atau pedagang seperti Galeri Tanjung Pandan Hingga Pedagang yang berada di Danau Kaulin di Jalan Murai Desa Air Rayak.
Social Footer